Meyakini Kitab-kitab Allah, Mencintai Al-Qur’ān
Iman kepada kitab Allah Swt berarti percaya dan yakin dengan sepenuh hati bahwa Allah Swt telah menurunkan kitab-kitab-Nya kepada para RasulNya
2. Nama-nama Kitab Allah Swt. dan Rasul Penerimanya
a. Kitab Taurat(diturunkan pada abad ke-12 SM)
Kitab Taurat diwahyukan kepada Nabi Musa a.s pada abad ke-12 SM. Nama Taurat berarti hukum atau syariat.
Firman Allah dalam Q.S. al-Mu’minun/23 : 49 berikut ini :
Firman Allah dalam Q.S. al-Mu’minun/23 : 49 berikut ini :
Kitab Taurat yang diturunkan Allah Swt kepada Nabi Musa a.s untuk bangsa Bani Israil (kaum Yahudi)
Adapun pokok-pokok ajaran yang ada dalam Kitab Taurat yang diturunkan di Bukit Sinai tersebut adalah sebagai berikut:
- Perintah untuk mengesakan Allah Swt.
- Larangan menyembah patung/berhala.
- Larangan menyebut nama Allah Swt dengan sia-sia.
- Perintah menyucikan hari Sabtu.
- Perintah menghormati kedua orang tua.
- Larangan membunuh sesama manusia.
- Larangan berbuat zina.
- Larangan mencuri.
- Larangan menjadi saksi palsu.
- Larangan mengambil hak orang lain.
b. Kitab Zabur(diturunkan pada abad ke-10 SM)
Kitab Zabur diturunkan Allah Swt kepada Nabi Daud a.s untuk bangsa Bani Israil atau umat Yahudi. Kitab ini diturunkan pada abad 10 SM di daerah Yerusalem. Adapun kitab ini ditulis dengan bahasa Qibti
Firman Allah Swt. :
وَرَبُّكَ أَعْلَمُ بِمَنْ فِي السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ ۗ وَلَقَدْ فَضَّلْنَا بَعْضَ النَّبِيِّينَ عَلَىٰ بَعْضٍ ۖ وَآتَيْنَا دَاوُودَ زَبُورًا
Artinya : “Dan Tuhanmu lebih mengetahui siapa yang di langit dan di bumi. Dan sungguh, Kami telah memberikan kelebihan kepada sebagian Nabi-nabi atas sebagian (yang lain), dan Kami berikan Zabur kepada Dawud. “ (QS. Al-Isrā/17 :55).
c. Kitab Injil(diturunkan pada abad ke-1 M)
Kitab Injil diturunkan kepada Nabi Isa a.s pada permulaan abad 1 M. Kitab Injil diwahyukan di daerah Yerusalem. Kitab ini ditulis pada awalnya dengan menggunakan bahasa Suryani. Kitab ini menjadi pedoman bagi kaum Nabi Isa a.s., yakni kaum Nasrani.
Firman Allah Swt.:
Artinya : Dia (Isa) berkata, “Sesungguhnya aku hamba Allah. Dia memberiku Kitab (Injil) dan Dia menjadikan aku seorang nabi.” (Q.S. Maryam/19 : 30)
Secara umum Kitab Injil berisi tentang :
- Perintah untuk kembali mengesakan Allah Swt.
- Membenarkan keberadaan Kitab Taurat.
- Menghapus beberapa hukum dalam Kitab Taurat yang tidak lagi sesuai dengan perkembangan zaman.
- Menjelaskan bahwa kelak akan datang kembali rasul setelah Nabi Isa a.s., yaitu Nabi Muhammad saw. (di samping ada di Kitab Injil, penjelasan ini juga terdapat dalam Kitab Taurat)
d. Kitab al-Qur’ān(diturunkan pada Abad ke-7 M, kurun waktu tahun 611-632 M)
Firman Allah Swt. :
Artinya: “Dia menurunkan Kitab (al-Qur’ān) kepadamu (Muhammad) yang mengandung kebenaran, membenarkan (kitab-kitab) sebelumnya, dan menurunkan Taurat dan Injil.” (Q.S. Ăli ‘Imrān/3 : 3)
Pokok-pokok ajaran yang terkandung dalam al-Qur’ān adalah :
- Aqidah (keyakinan), yaitu hal-hal yang berkaitan dengan keyakinan, seperti mengesakan Allah Swt dan meyakini malaikat-malaikat Allah Swt.
- Akhlak (budi pekerti), yaitu berkaitan dengan pembinaan akhlak mulia dan menghindari akhlak tercela.
- Ibadah, yakni yang berkaitan dengan tata cara beribadah seperti śalat, zakat, dan ibadah yang lainnya.
- Muamalah, yakni berkaitan dengan tata cara berhubungan kepada sesama manusia.
- Tarikh(sejarah), yaitu kisah orang-orang dan umat terdahulu.
1. Kitab Allah Swt sebagai Petunjuk bagi Manusia
2. Al-Qur’ān sebagai Kitab Suci Umat Islam
Al-Qur’ān tidak hanya terjaga secara tertulis dalam mushaf seperti yang kamu lihat sehari-hari. Al-Qur’ān juga terjaga dalam hati dan pikiran para penghafal al-Qur’ān yang jumlahnya jutaan.
Dalam sejarah tercatat bahwa alQur’ān tidak diturunkan sekaligus kepada Rasulullah saw. Seluruh ayatayat al-Qur’ānditurunkan secara bertahap, sedikit demi sedikit dan berangsur-angsur dalam kurun waktu 22 tahun 2 bulan 22 hari atau +23 tahun.
Jumlah surat dalam al-Qur’ān sebanyak 114 surat. Ditinjau dari masa turunnya, surat yang diturunkan sebelum Rasulullah Saw hijrah ke Madinah dinamakan surah Makiyyah sedangkan surat yang diturunkan setelah hijrah ke Madinah disebut surah Madaniyyah.
3. Perbedaan Kitab dengan Suhuf
Wahyu-wahyu Allah Swt yang diterima oleh para rasul dalam perkembangannya ada yang dibukukan berbentuk kitab dan ada yang tidak dibukukan atau berbentuk suhuf yaitu lembaran-lembaran terpisah. Namun, keduanya sama-sama berisi firman Allah Swt yang diberikan kepada para Nabi dan Rasul.
Keterangan yang menyatakan bahwa suhuf itu benar adanya adalah firman Allah Swt berikut ini :
Artinya :“Sesungguhnya ini terdapat dalam kitab-kitab yang dahulu, (yaitu) kitab-kitab Ibrahim dan Musa.” (Q.S. al-A’lā/87 : 18 – 19 ).
Secara rinci para Nabi dan Rasul yang menerima Suhuf dari Allah Swt adalah :
Kitab dan Suhuf mempunyai persamaan dan juga perbedaan.
Persamaannya adalah keduanya sama-sama firman Allah Swt yang diturunkan kepada para rasul-Nya. Adapun perbedaan antara kitab dan suhuf antara lain :
2. Al-Qur’ān sebagai Kitab Suci Umat Islam
اِنَّا نَحْنُ نَزَّلْنَا الذِّكْرَ وَاِنَّا لَهٗ لَحٰفِظُوْنَ
Artinya: “Sesungguhnya Kamilah yang menurunkan al-Qur’ān dan pasti Kami (pula) yang memeliharanya “. (Q.S. al-Hijr/15 : 9).Al-Qur’ān tidak hanya terjaga secara tertulis dalam mushaf seperti yang kamu lihat sehari-hari. Al-Qur’ān juga terjaga dalam hati dan pikiran para penghafal al-Qur’ān yang jumlahnya jutaan.
Dalam sejarah tercatat bahwa alQur’ān tidak diturunkan sekaligus kepada Rasulullah saw. Seluruh ayatayat al-Qur’ānditurunkan secara bertahap, sedikit demi sedikit dan berangsur-angsur dalam kurun waktu 22 tahun 2 bulan 22 hari atau +23 tahun.
Jumlah surat dalam al-Qur’ān sebanyak 114 surat. Ditinjau dari masa turunnya, surat yang diturunkan sebelum Rasulullah Saw hijrah ke Madinah dinamakan surah Makiyyah sedangkan surat yang diturunkan setelah hijrah ke Madinah disebut surah Madaniyyah.
3. Perbedaan Kitab dengan Suhuf
Wahyu-wahyu Allah Swt yang diterima oleh para rasul dalam perkembangannya ada yang dibukukan berbentuk kitab dan ada yang tidak dibukukan atau berbentuk suhuf yaitu lembaran-lembaran terpisah. Namun, keduanya sama-sama berisi firman Allah Swt yang diberikan kepada para Nabi dan Rasul.
Keterangan yang menyatakan bahwa suhuf itu benar adanya adalah firman Allah Swt berikut ini :
Artinya :“Sesungguhnya ini terdapat dalam kitab-kitab yang dahulu, (yaitu) kitab-kitab Ibrahim dan Musa.” (Q.S. al-A’lā/87 : 18 – 19 ).
Secara rinci para Nabi dan Rasul yang menerima Suhuf dari Allah Swt adalah :
- Nabi Ibrahim menerima 10 suhuf.
- Nabi Musa menerima 10 suhuf.
Kitab dan Suhuf mempunyai persamaan dan juga perbedaan.
Persamaannya adalah keduanya sama-sama firman Allah Swt yang diturunkan kepada para rasul-Nya. Adapun perbedaan antara kitab dan suhuf antara lain :
- Isi kitab lebih lengkap daripada isi suhuf.
- Bentuk dari kitab sudah dibukukan, sedangkan suhuf masih berbentuk lembaran-lembaran yang terpisah.
- Kitab biasanya berlaku lebih lama daripada suhuf
0 komentar:
Posting Komentar